Photobucket

Gempuran Terhadap Umat Islam Paska Gempuran Terhadap Kompleks Yang Di Sinyalir Persembunyian Dari Syeikh Osama Bin Laden

Home » » Gempuran Terhadap Umat Islam Paska Gempuran Terhadap Kompleks Yang Di Sinyalir Persembunyian Dari Syeikh Osama Bin Laden

Seperti yang di beritakan media-media pembenci Islam yang menggambarkan kehebatan gempuran dari pasukan kafir terhadap kompleks yang di sinyalir menjadi tempat persembunyian Syeikh Osama Bin Laden. beberapa kejanggalanpun mulai terungkap seperti yang di beritakan Republika, rabu(4/5/11). berikut kutipannya.
  1. "Ini adalah perak!" Yasser, bocah 12 tahun, menyatakan. Apa yang dipegangnya hanyalah potongan dari sebuah knalpot mobil biasa. Gambaran AS bahwa Osama tinggal di mansion mewah ikut mempengaruhi publik Pakistan, bahwa pimpinan Al Qaeda itu bergelimang kekayaan di akhir hayatnya. Seorang intelijen yang berkeliaran di dekatnya tampak gugup, sebelum menyambar anak dengan tangan dan membawanya pergi.
  2. Beberapa jam setelah kematian Syeikh Osama Bin Laden, para pejabat AS memberitahu bahwa ia melawan dan karenanya ditembak oleh tim khusus AL Amerika Serikat yang menyerbu lantai kedua dan tiga dari tempat persembunyiannya. Fakta itu ternyata tidak benar. Bin Laden tidak bersenjata, ditembak di kepala dan dada.
  3. Rincian lain menyebutkan ia menggunakan salah seorang istrinya sebagai tameng hidup. Faktanya, istrinya telah terluka di kaki sambil bergegas ke arah pasukan khusus sebelum ia terbunuh.
  4. Disebut-sebut, rumah persembunyian Osama bin Laden adalah sebuah mansion dekat markas tentara Pakistan berharga sewa jutaan dolar AS. Faktanya, rumah bertembok tinggi itu jauh dari gambaran itu; setidaknya terlihat dari cat bangunan yang terkelupas dan tak terawat, serta tak ada satupun AC di lantai-lantainya.
  5. Berbagai rincian, bagaimanapun, tetap kabur. Para pejabat Amerika mengubah versi awal mereka untuk mengungkapkan bahwa seorang perempuan yang tewas dalam serangan terhadap kompleks itu bukan istri Bin Laden.
Menelisik dari pemberitaan tersebut, selayaknya Umat Islam mencari pula pemberitaan yang lebih kongkrit dari media-media yang ke profesionalannya tidak hanya di lihat dari nama dan negaranya saja tetapi karena ketegasan beritanya dan sifatnya yang lebih independen. seperti yang di kutip inikah media dari media Arrahmah. tentang pernyataan komandan kita tercinta di Pakistan, Waliur Rahman hafidzahullah. Beliau memiliki jawaban atas pertanyaan yang masih menggantung dalam pikiran umat Islam yang Cinta hidup berlelah-lelahan dalam perjuangan menegakkan panji Islam di muka bumi :

“Aku tidak bertemu secara langsung dengan Syeikh Usamah, namun saya dapat mengonfirmasikan dengan jelas kebenaran bahwa Syeikh Usamah bin Ladin masih hidup dan dalam keadaan baik,” ujar Waliur Rahman dalam statemen video yang kami ambil dari forum Islam Ansar, mengutip siaran berita BBC Arab.

“Ia masih melakukan kontak dengan orang-orangnya dari organisasi Al Qaeda dan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa,” lanjutnya.

Paska pemberitaan munafik terhadap serangan ke kompleks yang di sinyalir persembunyian Syeikh Osama Bin Laden, gempuranpun terjadi terhadap umat Islam di Indonesia, hanya bedanya bersifat psikologis.

Seperti yang di ungkapkan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol Ito Sumardi, pada Selasa (3/5/2011) di Jakarta  “Polri tentunya harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindakan-tindakan yang menjadi balas dendam,”

“Kita tidak mengatakan bahwa ini status siaga satu, tetapi tetap siaga. Semua tempat-tempat yang mungkin kepentingan-kepentingan negara asing harus kita lindungi selama di sini,”

“Beberapa gerakan dan kelompok-kelompok yang selama ini terjadi tentunya harus kita waspadai bersama. Kepentingan negara asing atau warga asing menjadi tanggung jawab bagi Polri dan seluruh komponen masyarakat untuk mengamankan,” Sambungnya.

Namun kelompok mana yang patut di waspadai tidak di jelaskan oleh ito, ini menjadi ambigu. di lain tempat hal yang sama pun terjadi. Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigjen Pol Ondang Sutarsa Budhi mengatakan bahwa kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta dalam keadaan siaga satu.

“Sampai kini kami masih siaga satu untuk antisipasi keamanan pascapengumuman tewasnya Osama di seluruh wilayah hukum Polda DIY,” kata Ondang Sutarsa usai menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Esai Tingkat Pelajar SMA/SMK dengan tema `Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas Yogyakarta`, di Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Yogyakarta, Selasa (3/5).

“Sejumlah titik rawan di daerah ini yang kemungkinan muncul aksi teror maupun anarkis sudah kami antisipasi dengan menempatkan anggotanya di titik rawan dan startegis, juga patroli keliling baik di kawasan keramaian maupun rawan kejahatan,”katanya.

Dan Sebelumnya Tehrik-e-Taliban telah membuat pernyataan yang menolak kabar kematian Syeikh Usamah bin Ladin. Semoga ini benar.


0 komentar:

Posting Komentar